Home
Untuk melihat artikel awal
<< Back
Untuk melihat artikel awal
<< Back
Untuk kembali ke artikel sebelumnya
Kulit memiliki lapisan kulit yang berfungsi sebagai pelindung tubuh dari bagian kulit terdalam sampai luar seperti :
- Sel Keratin
- LIpid
- Sebum
- Pigmen Melanin
- Sel Imun Protektif
2. Sebagai Absorbsi
Kulit |
- Fungsi kulit
Kulit memiliki lapisan kulit yang berfungsi sebagai pelindung tubuh dari bagian kulit terdalam sampai luar seperti :
- Sel Keratin
- LIpid
- Sebum
- Pigmen Melanin
- Sel Imun Protektif
2. Sebagai Absorbsi
Kulit tidak bisa menyerap air, tapi bisa menyerap material
larut-lipid seperti vitamin A, D, E, dan K, obat-obatan tertentu, oksigen dan
karbon dioksida. Permeabilitas kulit terhadap oksigen, karbondioksida dan uap
air memungkinkan kulit ikut mengambil bagian pada fungsi respirasi. Selain itu
beberapa material toksik dapat diserap seperti aseton, CCl4, dan merkuri.
Beberapa obat juga dirancang untuk larut lemak, seperti kortison, sehingga
mampu berpenetrasi ke kulit dan melepaskan antihistamin di tempat peradangan.
3. Sebagai Ekskresi
Kulit juga berfungsi sebagai tempat pembuangan suatu cairan
yang keluar dari dalam tubuh beruoa keringat dengan perantara 2 kelenjar
keringat yang dimiliki, yakni kelenjar sebasea dan kelenjar keringat.
4. Sebagai Persepsingfvchgfd
Kulit mengandung ujung-ujung syaraf sensorik di dermis dan
subkutis. Terhadap rangsangan panas diperankan oleh badan-badan Ruffini di
dermis dan subkutis. Terhadap dingin diperankan oleh badan-badan Krause yang
terletak di dermis, badan taktil Meissner terletak di papila dermis berperan
terhadap rabaan, demikian pula badan Merkel Ranvier yang terletak di epidermis.
Sedangkan terhadap tekanan diperankan oleh badan Paccini di epidermis.
Saraf-saraf sensorik tersebut lebih banyak jumlahnya di daerah yang erotik.
5. Sebagai pengatur suhu tubuh (Termogulasi)nmgfcdghjgf
Kulit berkontribusi terhadap pengaturan suhu tubuh
(termoregulasi) melalui dua cara: pengeluaran keringat dan menyesuaikan aliran
darah di pembuluh kapiler. Pada saat suhu tinggi, tubuh akan mengeluarkan
keringat dalam jumlah banyak serta memperlebar pembuluh darah (vasodilatasi)
sehingga panas akan terbawa keluar dari tubuh. Sebaliknya, pada saat suhu
rendah, tubuh akan mengeluarkan lebih sedikit keringat dan mempersempit
pembuluh darah (vasokonstriksi) sehingga mengurangi pengeluaran panas oleh
tubuh.
6. Sebagai Pembuntuk Vitamin D
Sintesis vitamin D dilakukan dengan mengaktivasi prekursor 7
dihidroksi kolesterol dengan bantuan sinar ultraviolet. Enzim di hati dan
ginjal lalu memodifikasi prekursor dan menghasilkan calcitriol, bentuk vitamin
D yang aktif. Calcitriol adalah hormon yang berperan dalam mengabsorpsi kalsium
makanan dari traktus gastrointestinal ke dalam pembuluh darah.
Tubuh memang mampu menghasilkan vitamin D dengan sendirinya
tetapi masih belum mampu memenuhi kebutuhan tubuh secara menyeluruh sehingga
pemberian vitamin D secara buatan atau yang dapat diperoleh dari sumber
makanan, buah-buahan dan sayuran yang banyak mengandung vitamin D masih tetap
diperlukan. Pada manusia kulit dapat pula mengekspresikan emosi karena adanya
pembuluh darah, kelenjar keringat, dan otot-otot di bawah kulit.
ghsfahg
- Penyakit Kulit
Tidak ada komentar:
Posting Komentar