Senin, 07 April 2014

Materi Kodrat Manusia

Kodrat Manusia

A. Susunan Kodrat Manusia
            Pada hakikatnya manusia terdiri atas susunan unsur :
      1. Raga
              Raga atau tubuh manusia yang bersifat kebendaan, dapat diraba,bersifat real. Raga terdiri atas unsure:

  • Benda Mati
              Yaitu unsur yang bersifat fisis, unsur yang terdapat pada benda mati yaitu gejala fisis dan kimiawi. Misalnya mengalami berubahan bila terkena suhu tertentu, panas, dingin, dan juga mengalami berubahan karena waktu.

  • Unsur Tumbuhan
             Unsure-unsur yang ada pada manusia, yang mempunyai sifat-sifat dan gejala seperti yang terdapat pada tumbuhan. Gejala tumbuhan dapat berkembang biak dari kecil menjadi besar, serta mempunyai kemampuan memperbanyak diri.

  • Unsur Binatang
            Unsur-unsur yang ada pada manusia,mempunyai sifat dan gejala sebagaimana yang terdapat pada binatang. Sifat dan gejala tersebut tidak dimiliki oleh benda mati dan tumbuhan. Sifat yang terdapat adalah berkeinginan, berinsting, dapat menyesuaikan diri dengan tempat dan lingkungan fisis, bernafsu.

      2. Jiwa
               Jiwa adalah unsure-unsur hakikat manusia bersifat kerohanian tidak dapat ditangkap oleh indra manusia,unsure jiwa terdiri atas akal, rasa, dan kehendak.

B. Sifat Kodrat Manusia
              Pada hakikatnya sifat kodrat manusia terdiri atas :

  • Makhluk individu
                Adalah Manusia sebagai perseorangan memiliki sifat-sifat sendiri sebagai individu. Manusia sebagai individu adalah bersifat nyata, sebagai pribadi yang berupaya merealisasikan potensi pribadinya.

  • Makhluk Sosial
                Adalah Manusia selain sebagai individu perorangan, juga sebagai warga masyarakat (makhluk sosial). Manusia sebelum dilahirkan , pada waktu dilahirkan senantiasa hidup di dalam masyarakat (sebagai warga masyarakat). Ia tidak dapat merealisaikan potensinya hanya dengan dirinya sendiri. Manusia senantiasa membutuhkan manusia lainnya dalam masyarakat. Hal itu lebih jelas lagi bilamana dilihat pada kehidupan sehari-hari, seperti makan, minum memenuhi kebutuhan hidupnya, pengakuan, perlindungan terhadap hak dan kebutuhannya, senantiasa membutuhkan manusia lain dalam masyarakat.

Menurut C.H. Cooley bahwa individu dan masyarakat bukan dua realitas yang terpisahkan, melainkan dua sisi dari realitas yang satu, ibarat dua sisi dari sekeping mata uang (Cooley, 1985:107).
Jadi manusia sebagai warga masyarakat adalah sekaligus sebagai individu, perorangan.

C. Kedudukan Kodrat Manusia
              Pada hakikatnya kedudukan manusia adalah sebagai :
  • Makhluk Berdiri Sendiri
          Adalah Manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan adalah otonom, mempunyai eksistensi sendiri memiliki pribadi sendiri.
  • Makhluk Tuhan
          Pada hakikatnya merupankan makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa. Jadi manusia adalah berasal dari Tuhan, diatas manusia masi terdapat Dzat yang Maha Esa dan Maha Kuasa. Jadi Tuhan adalah sebagai sebab pertama unsur-unsur hakikat manusia tersebut, masing-masing merupakan kedua-tunggalan (monodualis), yaitu susunan kodrat manusia yang tardiri atas dua unsure yang merupakan suatu kesatuan yaitu raga dan jiwa. Kodrat manusia terdiri atas dua unsure yaitu makhluk individu dan makhluk sosial, dan kedudukan kodrat manusia sebagai makhluk berdiri sendiri dan makhluk Tuhan Yang Maha Esa. Keseluruhan unsure hakikat manusia pada hakikatnya mewujudkan suatu keutuhan (ketunggalan) jadi bersifat tunggal atau monopluaris (Notonagoro,1975:89).

Semoga Bermanfaat Salam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar